Program Diploma 3 (D3) Teknologi Elektromedis adalah program pendidikan tingkat diploma yang bertujuan untuk melatih tenaga teknisi yang kompeten dalam merawat, memperbaiki, dan mengoperasikan peralatan medis yang menggunakan teknologi elektro. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip dasar teknik elektro dan penerapannya dalam konteks perawatan kesehatan. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana merawat dan memperbaiki berbagai jenis peralatan medis, termasuk alat pencitraan medis (seperti MRI, CT scan, dan X-ray), alat pemantauan pasien (seperti EKG dan monitor kehidupan), alat bantu pernapasan, dan alat terapi medis lainnya. Selama studi, mahasiswa akan terlibat dalam praktek laboratorium dan magang di rumah sakit atau perusahaan teknologi medis, di mana mereka akan belajar tentang prosedur operasional standar, perawatan preventif, dan perbaikan peralatan medis yang sesuai dengan standar keselamatan dan regulasi yang berlaku. Mereka juga akan dilatih dalam penggunaan perangkat lunak khusus untuk pemantauan, pemrograman, dan pengujian peralatan medis. Selain itu, mahasiswa juga akan dilatih untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi praktis, bekerja dalam tim, berkomunikasi dengan baik dengan tim medis, dan memahami pentingnya etika dan tanggung jawab profesional dalam pekerjaan mereka. Nantinya, lulusan dapat bekerja sebagai teknisi elektromedis di rumah sakit, klinik, pusat kesehatan, perusahaan teknologi medis, atau lembaga riset yang terlibat dalam perawatan, perbaikan, dan pengoperasian peralatan medis.

Program Diploma 4 (D4) Teknologi Rekayasa Mekatronika merupakan program pendidikan tingkat diploma yang dirancang untuk melatih tenaga ahli yang kompeten dalam mengintegrasikan teknologi mekanika, elektronika, dan komputer untuk merancang, mengembangkan, dan mengelola sistem otomatisasi dan kontrol yang kompleks. Program ini menggabungkan pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk teknik mekanika, teknik elektronika, pemrograman komputer, dan sistem kontrol. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana merancang dan membangun sistem mekatronika yang efisien dan efektif, serta memahami prinsip-prinsip dasar dalam mendesain dan mengimplementasikan sistem kontrol otomatis. Selama studi, mahasiswa akan terlibat dalam proyek-proyek praktis yang menggabungkan berbagai teknologi mekanika, elektronika, dan komputer. Mereka akan belajar tentang penggunaan perangkat lunak CAD (Computer-Aided Design) untuk merancang komponen mekanik, pemrograman mikrokontroler untuk mengendalikan sistem otomatis, dan teknologi sensor untuk mendeteksi dan merespons lingkungan sekitar. Selain itu, mereka juga akan dilatih dalam penggunaan perangkat lunak simulasi dan analisis untuk mengoptimalkan kinerja sistem mekatronika. Setelah menyelesaikan studi, lulusan dapat bekerja sebagai teknisi mekatronika, insinyur rekayasa mekatronika, atau spesialis otomasi industri di berbagai sektor, termasuk manufaktur, otomotif, peralatan medis, dan robotika.