Manajer Operasional Tambang

Rentang Gaji: Rp20jt - Rp230jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

"Manajer Operasional Tambang (Mining Operations Manager) adalah seorang profesional yang bertanggung jawab atas pengelolaan operasional harian suatu tambang. Tugas mereka mencakup perencanaan, pengawasan, dan koordinasi berbagai aspek kegiatan penambangan untuk memastikan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan operasi. Bertanggung jawab atas produksi mineral atau bahan tambang, memastikan bahwa volume produksi memenuhi standar kualitas dan kuantitas yang ditetapkan. Mengelola dan mengoordinasikan tim lapangan, termasuk operator alat berat, teknisi, dan pekerja tambang lainnya, untuk menjalankan operasi dengan efisien.

Menjamin penerapan protokol keamanan dan kebijakan Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (K3L) untuk melindungi kesejahteraan karyawan dan mencegah kecelakaan. Manajer Operasional Tambang berinteraksi dengan komunitas lokal untuk memahami dan menanggapi kekhawatiran mereka, serta membangun hubungan yang baik untuk mendukung keberlanjutan operasi tambang. Manajer Operasional Tambang perlu memiliki pemahaman mendalam tentang industri pertambangan, regulasi lingkungan, dan teknologi terkini dalam bidang ini. Kemampuan kepemimpinan, manajemen risiko, dan keterampilan dalam bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan komunitas lokal, sangat penting untuk sukses dalam peran ini."

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Supervisor Penambangan Koordinator Pemeliharaan Alat Berat Insinyur Pertambangan Manajer Pemeliharaan

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Swasta
logo
Universitas Cenderawasih
Universitas Cenderawasih merupakan perguruan tinggi negeri tertua di tanah Papua, tidak terlepas dari perjalanan panjang sejarah pendidikan di Papua. Sejak awal peran gereja baik Protestan pada tahun 1856 dan Katholik tahun 1921 telah memberikan kontribusi yang signifkan terhadap penyelenggaraan awal pengembangan pendidikan di Papua antara lain telah berdirinya Sekolah Desa (Dorpschool), Sekolah Sambung (Vervolgscool), Sekolah Teknik Rendah (Lagere Techische School), Sekolah Kerumahtangga (Huis shoudscool), Sekolah Guru (Kweekschool), dan Sekolah Tingkat Menengah yaitu HBS (Hobere Burger School) terdapat di Hollandia (Jayapura).Dengan pendidikan yang terbatas ini tidak mematahkan semangat Pemerintah Indonesia untuk membuka salah satu pendidikan tinggi di tanah Papua, sehingga pada tanggal, 10 November 1962, di kota baru (Jayapura sekarang) berdasarkan Keputusan Presiden RI No.389, tanggal 31 Desember 1962 dan Keputusan bersama WAMPA / Kordinator Urusan Irian Barat (sekarang Papua), dan Menteri PTIP. No.140 / PTIP/ 1962 tanggal 10 November 1962. Saat itu Irian Barat secara Administrasi masih dibawah Pemerintahan United Nations For Temporary Authority (UNTEA). UNTEA dibentuk oleh dan dibawah yuridiksi Sekertaris Jenderal Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB), yang secara administrasi Papua atau Irian Barat pada masa itu belum secara resmi kembali ke Negara Republik Indonesia dan pada tanggal 1 Mei 1963 Papua atau Irian Barat secara resmi diserahkan ke Negara Indonesia. Dengan demikian Uncen merupakan satu-satunya lembaga Pemerintahan RI yang pertama berdiri di Irian Barat (Papua), di samping perwakilan RI.
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat