Pendidikan Bahasa Indonesia

Ilmu Pendidikan dan Agama

Tentang Jurusan

Ini dia info lengkap tentang jurusan impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia adalah bidang ilmu yang bertujuan untuk mendalami berbagai aspek pengajaran dan pembelajaran bahasa Indonesia. Fokus utama dari jurusan ini adalah membekali calon pendidik dengan pengetahuan mendalam tentang bahasa Indonesia, termasuk sastra, linguistik, dan unsur kebudayaan yang terkandung di dalamnya. Kamu akan diajak untuk mengeksplorasi keindahan dan kompleksitas bahasa Indonesia melalui pembahasan sastra, baik sastra klasik maupun kontemporer. Mereka juga akan mempelajari teori-teori linguistik yang membantu dalam pemahaman struktur dan evolusi bahasa Indonesia. Selain itu, pemahaman mengenai ragam bahasa, dialek, dan variasi bahasa Indonesia menjadi fokus penting agar mahasiswa dapat mengajarkan bahasa sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari.
Keberagaman program studi dalam jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia memungkinkan kamu memilih bidang spesialisasi sesuai minat, seperti penulisan kreatif, penerjemahan, atau teknologi pembelajaran bahasa. Selain itu, kamu juga akan terlibat dalam praktik pengajaran di sekolah-sekolah sebagai bagian dari persiapan mereka untuk menjadi pendidik yang kompeten dan inovatif.
Selain menjadi guru, lulusan juga dapat melibatkan diri dalam pengembangan kurikulum, penulisan, atau kegiatan pengembangan bahasa dan literasi di berbagai tingkat masyarakat. Dengan demikian, jurusan ini tidak hanya membentuk pendidik, tetapi juga agen perubahan dalam pelestarian dan pengembangan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional yang bernilai tinggi.

Prospek Karier

Sudah terbayang mau jadi apa setelah lulus? Ini beberapa pilihan karier yang bisa jadi pilihanmu.

Lihat Karier Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang

Rekomendasi Kampus

Temukan kampus yang banyak diminati dengan reputasi baik, lulusan berkualitas, dan prospek kerja yang cerah

university
Swasta
logo
Universitas Setia Budhi Rangkasbitung
Secara khusus Kabupaten Lebak dipandang masih kurang dalam bidang Pendidikan maka hal ini mendorong Yayasan Perguruan Sarjana mendirikan sekolah khusus yaitu Sekolah Teknik Menengah Atas (STM) YAPERSA. Namun dalam perjalanannya mengalami hal yang tidak mulus sehingga diteruskan oleh Yayasan Setia Budhi. Yayasan Setia Budhi merupakan Yayasan yang bergerak dibidang sosial dan pendidikan, artinya terbentuknya Setia Budhi bermula dari Yayasan Perguruan Sarjana (YAPERSA). Sedangkan YAPERSA itu sendiri adalah Yayasan sosial yang juga bergerak dibidang Pendidikan yang mendapat bantuan dari NOVIB (Nederland Organization Voor Internationale Bijstand). Pada tahun 1974, wakil dari panitia penampung yang terdiri dari Johan Sitorus (Direktur STM Sarjana Rangkasbitung), Suladji Dwijowiyoto, Suhardja, Pastur H.J.J. Vermeuleun dan R.S. Kertapati mengadakan pertemuan dengan perwakilan NOVIB yaitu D.R.G.J Van Vilijmen (Eksekutif Direktur of NOVIB di Den Haag) dan T.G.J. Wibisono (Attorney of the executive of NOVIB attached to co financing project STM Sarjana Rangkasbitung) bertempat di Hotel Sabang Metropolitan Jakarta. Pertemuan itu menghasilan keputusan untuk melakukan penyelamatan STM Sarjana Rangkasbitung demi kepentingan dan masa depan peserta didik. Dengan adanya keputusan tersebut maka kelangsungan pendidikan diambil alih oleh Yayasan Setia Budhi yang didirikan pada tanggal 7 Desember 1974 dengan akta notaris Ali Harsojo yang selesai pada tahun 1976 dengan nomor 3 Tahun 1976 tanggal 4 Februari 1976. Mimpi jangka Panjang Yayasan Setia Budhi Rangkasbitung adalah mengembangkan sayap dalam bidang Pendidikan dengan mendirikan sebuah Universitas dengan berbagai macam fakultas. Dari gagasan dan masukan dari berbagai macam pemangku kepentingan, akhirnya pada tanggal 10 Mei 2000 Yayasan menugaskan kepada Drs. Suherman (ketua), Drs. Nandang Fathurohman (sekretaris), Drs. Suhardja (anggota) dan Maruli Sitorus (anggota) untuk mengurus pendirian lembaga pendididikan tinggi: Sekolah Tinggi Teknik, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Melalui proses yang panjang serta keuletan dan kerja keras pendiri dan dorongan dari yayasan, akhirnya terbitlah ijin operasional untuk STKIP Setia Budhi Rangkasbitung yang tertuang pada SK Mendiknas RI nomor 47/D/O/2003 tanggal 7 Mei 2003 dan pada tahun 2004 terbit ijin operasional untuk STISIP Setia Budhi Rangkasbitung yang tertuang pada SK Mendiknas RI nomor 71/D/O/2004 tanggal 12 Mei 2004. Perlahan demi perlahan dalam perjalanannya Yayasan terus berupaya secara bertahap meningkatkan mutu pengelolaan perguruan tinggi sesuai dengan prinsip yang dianut dan berdasarkan undang undang yang berlaku di Indonesia. Kini sejalan dengan cita-cita yang diemban, hadirnya Universitas Setia Budhi Rangkasbitung menjadi tonggak awal bahwa Yayasan berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kesetaraan pendidikan bagi semua kalangan. Universitas Setia Budhi Rangkasbitung kini siap memasuki era disrupsi perkembangan pendidikan tinggi secara global dalam pengelolaan dan reputasi. Universitas Setia Budhi Rangkasbitung siap menjadi Perguruan Tinggi yang unggul dalam input, process, output, outcome dalam rangka mewujudkan spirit “Universitas Setia Budhi Rangkasbitung yang Maju Bermutu, Bereputasi dan Berbudaya Nasional”.
university
Negeri
logo
Universitas Tanjungpura
Universitas Tanjungpura didirikan pada tanggal 20 Mei 1959 dengan nama Universitas Daya Nasional di bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Daya Nasional sebagai sebuah universitas swasta. Pendirinya merupakan tokoh-tokoh politik dan pemuka masyarakat Kalimantan Barat, yang dikoordinasikan langsung oleh Oevaang Oeraay. Pada saat berdiri universitas ini memiliki dua fakultas yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Tata Niaga. Para tenaga pengajar pada masa-masa tersebut adalah para sarjana dan sarjana muda yang terdapat di daerah Kalimantan Barat.[2] Status Universitas Daya Nasional berubah menjadi Universitas Negeri Pontianak berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 53 Tahun 1963 Tanggal 16 Mei 1963. Namun tanggal peringatan penetapan status universitas negeri ditetapkan 20 Mei 1963 dengan nama Universitas Negeri Pontianak dan ditandai pula dengan dibukanya dua fakultas baru yaitu Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik serta perubahan nama Fakultas Tata Niaga menjadi Fakultas Ekonomi. Sejalan dengan situasi politik RI tahun 1965, nama universitas diubah menjadi Universitas Dwikora (berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 278 Tahun 1965 tanggal 14 September 1965), sekaligus menandai pembukaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol).[3] Akhirnya nama Universitas Dwikora berganti lagi menjadi Universitas Tanjungpura (Untan), berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 171 Tahun 1967. Nama Universitas Tanjungpura ini berasal dari nama Kerajaan Tanjungpura yang terletak di Kalimantan Barat. Hingga saat ini, Untan telah memiliki sembilan Fakultas dengan jenjang pendidikan hingga doktoral (S3) serta memiliki Rumah Sakit Universitas Tanjungpura.
Lihat Kampus Lainnya
Menu
Profil
Riwayat