Teknik Kelautan

Kelautan

Tentang Jurusan

Ini dia info lengkap tentang jurusan impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

Jurusan Teknik Kelautan adalah program studi yang menawarkan pendidikan dan pelatihan khusus dalam bidang teknik yang berkaitan dengan pengembangan, perawatan, dan manajemen berbagai struktur dan sistem yang digunakan di lingkungan kelautan. Jurusan Teknik Kelautan adalah program studi yang berfokus pada aplikasi prinsip-prinsip teknik dan rekayasa dalam pengembangan dan pengelolaan berbagai struktur, peralatan, dan sistem yang digunakan di lingkungan kelautan. Jurusan Teknik Kelautan memberikan dasar yang kuat dalam rekayasa kelautan dan mempersiapkan mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai aspek industri kelautan, dari perancangan kapal hingga pengembangan infrastruktur lepas pantai. Tujuan utama dari jurusan ini adalah untuk melatih para insinyur kelautan yang dapat merancang, membangun, dan merawat berbagai komponen yang terlibat dalam industri kelautan, termasuk kapal, struktur lepas pantai, dan sistem teknologi maritim. Dengan perkembangan teknologi maritim dan peningkatan kebutuhan akan keberlanjutan di sektor ini, lulusan Teknik Kelautan memiliki prospek karir yang luas di dunia industri dan penelitian kelautan. Jurusan Teknik Kelautan menggabungkan pengetahuan teknis dengan pemahaman mendalam tentang tantangan dan dinamika lingkungan kelautan. Lulusan dari jurusan ini diharapkan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi insinyur kelautan yang sukses di berbagai sektor, seperti industri kelautan, penelitian dan pengembangan, dan manajemen proyek kelautan.

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang

Rekomendasi Kampus

Temukan kampus yang banyak diminati dengan reputasi baik, lulusan berkualitas, dan prospek kerja yang cerah

university
Negeri
logo
Universitas Tanjungpura
Universitas Tanjungpura didirikan pada tanggal 20 Mei 1959 dengan nama Universitas Daya Nasional di bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Daya Nasional sebagai sebuah universitas swasta. Pendirinya merupakan tokoh-tokoh politik dan pemuka masyarakat Kalimantan Barat, yang dikoordinasikan langsung oleh Oevaang Oeraay. Pada saat berdiri universitas ini memiliki dua fakultas yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Tata Niaga. Para tenaga pengajar pada masa-masa tersebut adalah para sarjana dan sarjana muda yang terdapat di daerah Kalimantan Barat.[2] Status Universitas Daya Nasional berubah menjadi Universitas Negeri Pontianak berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 53 Tahun 1963 Tanggal 16 Mei 1963. Namun tanggal peringatan penetapan status universitas negeri ditetapkan 20 Mei 1963 dengan nama Universitas Negeri Pontianak dan ditandai pula dengan dibukanya dua fakultas baru yaitu Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik serta perubahan nama Fakultas Tata Niaga menjadi Fakultas Ekonomi. Sejalan dengan situasi politik RI tahun 1965, nama universitas diubah menjadi Universitas Dwikora (berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 278 Tahun 1965 tanggal 14 September 1965), sekaligus menandai pembukaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol).[3] Akhirnya nama Universitas Dwikora berganti lagi menjadi Universitas Tanjungpura (Untan), berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 171 Tahun 1967. Nama Universitas Tanjungpura ini berasal dari nama Kerajaan Tanjungpura yang terletak di Kalimantan Barat. Hingga saat ini, Untan telah memiliki sembilan Fakultas dengan jenjang pendidikan hingga doktoral (S3) serta memiliki Rumah Sakit Universitas Tanjungpura.
university
Swasta
logo
Institut Teknologi Yogyakarta
Institut Teknologi Yogyakarta merupakan perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan yang didirikan oleh Yayasan Lingkungan Hidup Yogyakarta. Lahirnya Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan “Yayasan Lingkungan Hidup” (STTL “YLH”) Yogyakarta diilhami oleh tutur bermakna (falsafah) Jawa “Mamayu Hayuning Bawono” yang secara epitimelogi berasal dari kata mamayu yang berarti payu, payung; hayuning yang berarti ayu, cantik; bawono yang berarti biosfer, bumi, sehingga dapat diartikan bahwa bumi tempat kita hidup dan bernaung harus selalu dipayungi, dilindungi, dipelihara, dikelola dengan baik dan sungguh-sungguh sehingga akan tetap lestari dan “ayu” terhindar dari kerusakan-kerusakan. Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi oleh semangat “Hing Ngarso Sung Tulodo Hing Madyo Mangun Karso”, (Alm.) Ir. KRT. Tjokrokusumo, yang juga sebagai seorang bekas pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia, pada bulan Juni tahun 1983 merintis berdirinya STTL “YLH”. Beliau juga sekaligus sebagai salah seorang pendiri Yayasan Lingkungan Hidup. Dalam perjalanannya yang cukup panjang sebagai perguruan tinggi dengan hanya menggunakan izin operasional, akhirnya STTL “YLH” memperoleh status “Terdaftar” pada tahun 1988 dengan terbitnya SK Mendikbud Nomor : 045/0/1988 tanggal 28 Januari 1988. Kemudian menyusul status “Diakui” pada tahun 1993 dengan SK Dirjen DIKTI Nomor : 232/DIKTI/Kep/1993 tanggal 1 Mei 1993 dengan Program Studi Teknik Lingkungan serta Program Studi Magister Ilmu Lingkungan pada tahun 2010.
Lihat Kampus Lainnya
Menu
Profil
Riwayat