Jurusan pembibitan tebu memfokuskan pada pengembangan dan penelitian tanaman tebu untuk tujuan produksi gula. Mahasiswa dalam jurusan ini mempelajari aspek genetika, fisiologi tanaman, dan teknik pemuliaan untuk meningkatkan hasil tebu. Mereka juga memahami praktik-praktik agronomi, seperti manajemen lahan, irigasi, dan pemupukan, yang mendukung pertumbuhan optimal tanaman tebu. Selain itu, mahasiswa diajarkan mengenai aspek ekonomi dan manajemen dalam industri tebu, termasuk perencanaan perkebunan, pengelolaan risiko, dan strategi pemasaran produk gula. Aspek keberlanjutan dan dampak lingkungan juga menjadi fokus penting, dengan penekanan pada praktik pertanian yang bertanggung jawab. Lulusan jurusan pembibitan tebu diharapkan memiliki keterampilan dalam pengelolaan perkebunan tebu secara efisien, serta pemahaman mendalam tentang ilmu tanaman, teknologi pertanian, dan aspek bisnis dalam industri gula.

Jurusan pembibitan kelapa sawit umumnya terkait dengan ilmu pertanian atau agronomi dengan fokus khusus pada pengembangan dan penelitian tanaman kelapa sawit. Mahasiswa dalam jurusan ini mempelajari aspek-aspek seperti genetika tanaman, fisiologi tanaman kelapa sawit, teknik pemuliaan, dan teknologi perbanyakan. Selain itu, kurikulum biasanya mencakup praktik-praktik agronomi seperti manajemen lahan perkebunan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta perawatan tanaman kelapa sawit. Mahasiswa juga dapat belajar tentang teknologi modern yang mendukung produksi kelapa sawit, termasuk penggunaan sensor, pengolahan data, dan inovasi dalam pengelolaan perkebunan. Lulusan jurusan ini diharapkan memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu tanaman kelapa sawit, mampu mengoptimalkan produksi perkebunan, dan dapat berkontribusi pada keberlanjutan serta efisiensi dalam industri kelapa sawit.

Jurusan pemeliharaan kelapa sawit sering kali terkait dengan ilmu pertanian atau agronomi, dengan fokus spesifik pada praktik-praktik yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit. Mahasiswa dalam jurusan ini mempelajari berbagai aspek, termasuk manajemen lahan perkebunan, teknik pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta teknik pengelolaan air. Selain itu, mereka juga bisa mendalami prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan, praktik-praktik budidaya yang ramah lingkungan, dan penerapan teknologi modern dalam pemeliharaan kelapa sawit. Aspek keberlanjutan dan tanggung jawab sosial sering kali menjadi bagian penting dari kurikulum, mengingat pentingnya industri kelapa sawit dalam konteks global. Lulusan jurusan pemeliharaan kelapa sawit diharapkan memiliki pemahaman yang mendalam tentang kondisi pertumbuhan kelapa sawit, teknik pemeliharaan yang efektif, dan mampu mengelola perkebunan kelapa sawit dengan berbagai tantangan yang mungkin muncul.