Galeri Kampus Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
Intip foto-foto keren—dari gedung kampus hingga kegiatan mahasiswa.
Tentang Kampus
Yuk, kenalan dan temukan info yang perlu kamu tahu tentang kampus impianmu!
PGAKP Negeri Tarutung awalnya berasal dari sekolah Pendidikan Guru Agama Atas Kristen/Protestan (PGAA) dengan status Swasta yang berdiri sekitar tahun 1968 di Sigompulon – Tarutung. Menurut informasi dari beberapa orang yang dapat dipercaya bahwa pendirian sekolah ini diprakarsai oleh beberapa orang Kristen yang memberi perhatian terhadap pendidikan agama Kristen bersama dengan pemerintah. Sekolah ini mendidik calon-calon tenaga Guru Agama Kristen yang memiliki kemampuan mengajar di sekolah dasar dan sekolah lainnya. Sekitar tahun 1970 PGAAP diserahkan kepada pemerintah untuk mengelolanya, maka sekolah ini berubah status dari swasta menjadi Negeri. Pemerintah membangun gedung baru dan sarana belajar dilokasi yang baru ber-alamat di jalan Raja Saul Lumbantobing No.108 Tarutung. Sekitar tahun 1971 lokasi belajar pindah dari Sigompulon –Tarutung menempati gedung yang baru dipergunakan menjadi tempat belajar siswa PGAAP. Lokasi sekolah yang baru ini sangat terbatas sehingga ruangan belajar tidak cukup memadai untuk menampung siswa yang berkeinginan belajar di PGAAP, maka sekitar tahun 1975 ditemukanlah lokasi sekolah yang lebih luas beralamat di jalan Pemuda Ujung-Tangsi No. 17 Tarutung di tempat yang baru ini dibangunlah gedung sekolah yang memadai, gedung perkantoran, ruangan aula dan rumah dinas. Dan fasilitas lainnya. Setelah selesai pembangunan dilaksanakan sekitar tahun 1977 tempat yang baru ini dipergunakan sebagai tempat belajar,sedangkan gedung sekolah lama yang berada di jalan Raja Saul Lumbantobing No.108 Tarutung dipergunakan menjadi Asrama Putri. Menurut informasi dari beberapa orang yang dapat dipercaya sekolah ini sudah beberapa kali berubah nama antara lain: Para siswa di PGAKP Negeri Tarutung adalah lulusan dari SLTP/SMP. Lulusan dari sekolah ini kemudian yang menjadi tenaga Guru Agama Kristen Protestan pada sekolah Dasar (SD). Dalam kenyataan tamatan sekolah inilah pada umumnya yang diangkat oleh pemerintah dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi Guru Agama Kristen Protestan pada sekolah-sekolah SD khususnya di wilayah Sumatera Utara dan di beberapa tempat di Indonesia.Pendidikan Guru Agama Atas Kristen / Protestan (PGAAP) status swastaPendidikan Guru Agama Atas Kristen / Protestan (PGAAP) status NegeriPendidikan Guru Agama Kristen Protestan (PGAKP) Negeri (Sumber Sejarah PGAK : Drs.Belvin Hutabarat salah seorang mantan Guru di PGAK dan M.Nainggolan mantan KTU dan Bendahara PGAA) Kemudian muncul kebijakan pemerintah dibidang pendidikan dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistim Pendidikan Nasional. Salah satu perubahan dalam pendidikan yang diakibatkan oleh undang-undang ini adalah bahwa yang menjadi tenaga Guru pada sekolah dasar minimal kualifikasi pendidikannya Diploma. Maka konsekuensinya seluruh sekolah keguruan setingkat SLTA ditutup antara lain SPG, SGO dan PGAKP. PGAKP Negeri Tarutung ditingkatkan menjadi LPTK-PAK Negeri Tarutung Sebelum PGAKP Negeri Tarutung ditutup, maka pengelola PGAKP Negeri Tarutung membuat perencanaan untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan yang menyediakan tenaga Guru Agama Kristen Protestan yang dapat menyelenggarakan program Diploma. Persiapan untuk itu maka didirikanlah suatu lembaga yang disebut Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan – Pendidikan Agama Kristen (LPTK-PAK) Negeri, Lembaga ini didirikan berdasarkan surat keputusan Menteri Agama RI No. 179 Tahun 1990, tanggal 15 Augustus 1990, dan surat Dirjen Bimas Kristen Protestan No.:F/101/2364/1991, tanggal 26 Augustus 1991. Kemudian pada tanggal 16 September 1991 LPTK-PAK Negeri Tarutung diresmikan oleh Dirjen Bimas Kristen Protestan Departemen Agama RI di Gedung Nasional-Tarutung yang dihadiri oleh Bupati Tapanuli Utara beserta Unsur Muspida, Pimpinan Gereja, Tokoh masyarakat Tapanuli Utara, pimpinan Instansi beserta masyarakat Tapanuli Utara. Acara peresmian ini dipimpin oleh salah seorang Dosen LPTK PAK Negeri Tarutung yaitu bapak Pdt. W.T.P.Simarmata, MA, sebagai protokol dan acara kebaktian dipimpin oleh Bapak Pdt.Dr. M.O.Tampubolon yang juga sebagai salah seorang dosen di LPTK-PAK Negeri Tarutung. Pada tahun 1991 LPTK-PAK Negeri Tarutung menerima mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Agama Kristen (PAK) untuk program Diploma dua (D.2), sebanyak 100 orang program Diploma tiga (D.3) sebanyak 100 orang dan untuk program Strata satu (S.1) sebanyak 300 orang. Kemudian muncullah pergumulan baru mengenai nama perguruan tinggi menggantikan LPTK-PAK Negeri Tarutung, sebab LPTK-PAK bukanlah nama perguruan Tinggi sesuai dengan UU Sisdiknas No.2 Tahun 1989, tetapi merupakan wadah atau lembaga yang mempersiapkan sebuah Perguruan Tinggi Tenaga kependidikan untuk Agama Kristen. Sebab menurut Sisdiknas bahwa Pendidikan Tinggi dapat berbentuk Akademi, Politeknik , Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas. LPTK-PAK Negeri Tarutung menjadi APGAKP Negeri Tarutung. Akhirnya Pemerintah memberikan perguruan tinggi mengganti LPTK-PAK setingkat Akademi dengan nama Akademi Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan disingkat dengan (APGAKP) Negeri Tarutung. Akademi ini berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI nomor 58 A tahun 1993, tanggal 27 Pebruari 1993. Dengan keluarnya surat Keputusan MenteriAgama tersebut maka dengan sendirinya LPTK-PAK Negeri Tarutung ditutup dan diganti menjadi APGAKPN Tarutung. Sesuai dengan ketentuan dalam Sisdiknas nomor 2 tahun 1989 “Akademi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan terapan dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi atau kesenian tertentu. Akademi dan politeknik menyelenggarakan pendidikan professional”. Berdasarkan ketentuan tersebut APGAKPN Tarutung hanya dapat menyelenggarakan pendidikan professional yaitu Program Diploma, tidak dapat menyelenggarakan Program Akademik Strata satu (S.1) Mahasiswa pada program Diploma dari LPTK-PAK yaitu D.2 dan D.3 otomatis menjadi mahasiswa APGAKPN Tarutung. Mahasiswa Program S.1 pada LPTK-PAK Negeri Tarutung dialihkan menjadi Mahasiswa IAKM Kampus Tarutung. Muncullah persoalan baru menyangkut mahasiswa program S.1 yang sudah diterima pada LPTK-PAK Negeri Tarutung. Persoalannya adalah Program S.1 tidak ada pada APGAKP Negeri Tarutung, lalu bagaimana dengan mahasiswa program S.1 yang diterima pada LPTK-PAK Negeri Tarutung yang jumlahnya sekitar 300 orang . Pimpinan APGAKP Negeri Tarutung berkonsultasi dengan Dirjen Bimas Kristen Protestan Departemen Agama di Jakarta untuk penyelesaian masalah ini. Jalan keluar penyelesaiannya adalah bahwa mahasiswa Program S.1, yang sudah sempat diterima pada LPTK-PAK Negeri Tarutung dialihkan menjadi mahasiswa Institut Agama Kristen Medan (IAKM) kampus Tarutung berdasarkan surat Dirjen Bimas Kristen Protestan Dep. Agama RI No.: F/PP.00.9/128/1373/1993 Dari APGAKP Negeri Tarutung menjadi STAKPN Tarutung Sejalan dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia khususnya dibidang pendidikan dalam rangka pemberdayaan peserta didik, pemenuhan kebutuhan tenaga kependidikan pada pendidikan tingkat dasar, menengah dan tinggi baik negeri maupun swasta, serta pemenuhan kebutuhan Gereja/Umat Kristen Protestan dalam bidang keagamaan (rohaniwan) Instansi Pemerintah / Swasta, Bintal ABRI dan lain sebagainya, terutama di wilayah berpenduduk mayoritas Kristen, maka APGAKPN Tarutung yang hanya dapat menyelenggarakan program pendidikan D.2 dan D.3., tidak cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru agama Kristen Prot¬estan yang semakin berkembang, khususnya di wilayah Indonesia Barat, diperlukan pendidikan Tinggi yang dapat menyelenggarakan Program Sarjana (S.1) dan Pasca sarjana S.2 dan S.3. Perguruan tinggi yang dapat menyelenggarakan program tersebut adalah minimal Perguruan Tinggi setingkat Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas. Para pengelola APGAKPN Tarutung bekerjasama dengan Masyarakat, Gereja, dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara berusaha meningkatkan APGAKPN Tarutung menjadi Sekolah Tinggi. Keinginan itu dituangkan dalam bentuk surat rekomendasi yang disampaikan kepada Menteri Agama RI. Surat rekomendasi tersebut adalah : Surat Rekomendasi dari Ephorus HKBP No.:355/L02/IX/1998, tanggal 9 September 1998. Surat Rekomendasi dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tapanuli Utara No.:170/595/DPRD II/98, tanggal 12 September 1998. Surat Rekomendasi dari Kakanwil Departemen Agama Provinsi Sumatera Utara No.:Wb/6-c/PP.032/2265/1998, tanggal 22 September 1998. Keinginan itu terwujud dengan terbitnya Keputusan Presiden RI Nomor 19 Thn 1999, tanggal 3 maret 1999, tentang pendirian Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung. Surat Keputusan tersebut ditindaklanjuti dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 83 Tahun 1999, tanggal 29 maret 1999, tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung. STAKP Negeri Tarutung dipercayakan menyelenggarakan Program Pendidikan akademik dan professional yaitu program Diploma dua (D.2), Diploma tiga (D.3) dan Strata satu (S.1), dengan empat jurusan, yaitu: Jurusan Pendidikan Agama Kristen (PAK), Jurusan Teologi, Jurusan Pastoral Konseling, Jurusan Musik Gerejawi. Pada Tanggal 29 Mei 1999 Menteri Agama RI meresmikan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung bertempat di Gedung Kesenian/Sopo Partungkoan Tarutung. Peresmian ini dihadiri Bupati dan unsur Muspida Tapanuli Utara, Pimpinan instansi pemerintah dan swasta, Pimpinan Gereja, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat Tapanuli Utara. Mahasiswa STAKPN Tarutung adalah mahasiswa program D.2 dan D.3 dari APGAKP Negeri Tarutung yang sudah ditingkatkan menjadi STAKPN Tarutung. Pada Tahun itu juga, Tahun Akademi 1999/2000 STAKPN Tarutung menerima Mahasiswa Baru untuk 2 (dua) jurusan yaitu: Jurusan Pendidikan Agama Kristen : (PAK) (Program Diploma Dua (D.2), Program Diploma Tiga (D.3), Program Strata Satu (S.1). Jurusan Teologi: Program Strata Satu (S.1) Pada tahun akademik 2003/2004 Jurusan Pendidikan Musik Gerewi (PMG) menerima mahasiswa baru untuk Program Diploma Tiga (D3). Kemudian pada tahun 2006 jurusan ini menerima mahasiswa baru untuk Program S.1. Pada Tahun akademik 2006/2007 Jurusan Pastoral Konseling menerima mahasiswa baru untuk program S.1. selanjutnya STAKPN Tarutung membuka 4 jurusan Program Strata-I yaitu : Jurusan Pendidikan Agama Kristen (Strata-I), Jurusan Teologi (Strata-I), Jurusan Pastoral Konseling (Strata-I), dan Jurusan Pendidikan Musik Gerejawi (Strata-I). Selanjutnya di Tahun 2013, STAKPN Tarutung dengan Ijin Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI telah membuka Program Pascasarjana untuk Jurusan Pendidikan Agama Kristen. Sebagai salah satu syarat untuk peningkatan status STAKPN Tarutung menjadi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung adalah jumlah jurusan yang dibuka pada lembaga tersebut. Maka pada tahun 2014, STAKPN Tarutung dengan segala upaya dan daya yang dimiliki mencoba membuka program jurusan Terapan dalam rangka memenuhi kebutuhan stakeholders. Adapun jumlah jurusan ahli terapan yang tambah adalah 5 jurusan. Sehingga jumlah jurusan yang dibuka di STAKPN Tarutung adalah : Jurusan Pendidikan Agama Kristen : Program Strata Satu (Terakreditasi), Program Strata Dua (Terakreditasi), Program Strata Tiga Doktor Teologi Konsentrasi PAK, Pelayanan Anak Kristen (D.1 Terapan) Jurusan Teologi : Program Strata Satu (Terakreditasi) dan anggota PERSETIA, Ministri Penatua Gereja (D.1 Terapan) Jurusan Pendidikan Musik Gerejawi : Program Strata Satu (Terakreditasi), Ministri Musik Gereja (D.1 Terapan) Jurusan Pastoral Konseling : Program Strata Satu (Terakreditasi), Pemandu Wisata Rohani (D.1 Terapan), Kewirausahaan Kristen (D.1 Terapan) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kehadiran STAKPN Tarutung merupakan wujud nyata dari harapan dan doa umat Kristen yang sudah lama mendambakan kehadiran sebuah Perguruan Tinggi Agama Kristen dengan status Negeri. STAKPN Tarutung hadir untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi hamba Tuhan yang setia, memiliki kedewasaan dan ketangguhan iman, berwawasan oikumenis, mampu menguasai ilmu sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari dan program studi yang diikuti dan ilmu penetahuan lainnya yang terkait, serta mampu mengembangkan dan memanfaatkannya untuk pelaksanaan tugas pelayanan gereja maupun tugas pengabdiannya di berbagai bidang kehidupan. STAKPN Tarutung juga melaksanakan pelayanan dibidang pendidikan tinggi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mempersiapkan lulusan yang berkualitas, mandiri, kreatif, inovatif, dan mempunyai kerinduan melayani untuk mewujudkan masyarakat yang maju, sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam melaksanakan kegiatanyan memiliki strategi pengembangan jangka pendek dan jangka panjang untuk mengelola secara efektif kesempatan dan tantangan yang dihadapi. Sejak STAKPN Tarutung dididirikan sudah banyak kerjasama yang sudah dilakukan untuk kemajuan dan pengembangan kampus baik tu dengan Instansi Pemerintah, dunia usaha, gereja, perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Diantaranya adalah : Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Toba Samosir, Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Dairi, Gereja HKI, GKPI, GKPPD, GKI Sumut, GPP, GMB, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, STGH HKBP, STT GMI Bandar Baru, STT GKLI, IHDN Denpasar, UHN Denpasar, GLFI Indonesia, Methodist Theologycal University, Hansei University South of Korea. Sehingga Percepatan alih status dari Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung menjadi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung akan semakin terpacu dengan berbagai syarat yang telah terpenuhi oleh STAKPN Tarutung. Dibawah Kepemimpinan Prof. Dr. Lince Sihombing, M.Pd diharapkan akan membawa perubahan yang lebih baik bagi kampus STAKPN Tarutung, sehingga kampus STAKPN Tarutung merupakan Kampus yang akan siap berdaya saing baik di level nasional maupun di level Internasional. BEASISWA BIDIKMISI DAN PPA Sejak Tahun 2015, STAKPN Tarutung sudah menyediakan Beasiswa Bidik Misi bagi para mahasiswa yang memilki prestasi di sekolah tetapi miskin dalam ekonomi. Pemberian beasiswa ini tentu saja ditentukan oleh beberapa persyaratan yang dibuat. Penentuan beasiswa ini juga harus turut serta berdasarkan bukti atau data yang faktual tanpa ada rekayasa, sehingga untuk memastikan itu selalu dibentuk tim untuk melakukan survey ke tempat masing-masing penerima beasiswa bidikmisi. Dan di Tahun 2016, STAKPN Tarutung melalui anggaran dari Pusat menyediakan beasiswa PPA untuk mahasiswa yang berprestasi dalam bidang Akademik. Ke depan STAKPN Tarutung akan lebih meningkatkan bidang akademik dengan menyediakan dan menambah kuantitas jumlah penerima beasiswa tersebut melalui lobi anggaran di pusat, sehingga dengan demikian minat masyarakat untuk menguliahkan anaknya di STAKPN Tarutung semakin tinggi.
Program Studi
Temukan beragam program studi yang tersedia di Institut Agama Kristen Negeri Tarutung.
Pastoral Konseling
Lihat Detail
Jurusan Pastoral Konseling adalah program studi yang memfokuskan diri pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang konseling berbasis iman dan spiritualitas. Jurusan ini dirancang untuk mempersiapkan individu menjadi konselor yang dapat memberikan bimbingan, dukungan, dan arahan spiritual kepada individu atau kelompok yang menghadapi berbagai tantangan hidup, baik itu dalam konteks pribadi, keluarga, maupun komunitas. Mahasiswa akan mempelajari berbagai teori dan praktik konseling, termasuk teknik komunikasi efektif, pengembangan hubungan konselor-konseli, dan pendekatan intervensi untuk berbagai masalah seperti depresi, kecemasan, krisis iman, dan konflik interpersonal. Selain itu, mereka akan mendalami pemahaman tentang dinamika spiritual dan keagamaan yang berperan dalam proses penyembuhan dan pemulihan individu. Selama studi, mahasiswa akan terlibat dalam pelatihan praktis melalui magang di rumah sakit, lembaga keagamaan, atau komunitas yang memberikan pelayanan konseling. Pengalaman ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk menerapkan teori yang telah dipelajari dalam situasi nyata, sekaligus mengembangkan kepekaan pastoral dan empati yang diperlukan untuk menjadi konselor yang efektif. Setelah menyelesaikan studi, lulusan jurusan ini dapat bekerja di berbagai setting, termasuk gereja, rumah sakit, pusat rehabilitasi, lembaga sosial, atau mendirikan praktik konseling pribadi.
Pendidikan Penyuluh Agama
Lihat Detail
Jurusan Pendidikan Penyuluh Agama adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan individu menjadi penyuluh agama yang berkompeten, berwawasan luas, dan berkomitmen dalam menyebarkan ajaran agama serta memberikan bimbingan rohani kepada masyarakat. Program ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu berperan sebagai fasilitator, konselor, dan pendidik yang efektif dalam komunitas keagamaan, baik di lingkungan pendidikan, lembaga keagamaan, maupun masyarakat umum. Mahasiswa akan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang ajaran-ajaran agama, termasuk sejarah, teks-teks suci, hukum-hukum agama, serta etika dan moralitas yang menjadi pedoman hidup beragama. Mereka akan mempelajari bagaimana menyampaikan ajaran agama secara jelas dan relevan kepada berbagai kelompok usia dan latar belakang, serta bagaimana menyesuaikan pendekatan mereka agar dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh audiens yang berbeda-beda. Selama studi, mahasiswa akan belajar bagaimana menyusun dan menyampaikan ceramah, khutbah, atau materi dakwah lainnya, serta bagaimana memberikan bimbingan dan konseling kepada individu atau kelompok yang menghadapi masalah-masalah kehidupan yang berkaitan dengan agama dan spiritualitas. Selain itu, mereka juga akan mempelajari teknik-teknik penyuluhan yang melibatkan penggunaan media massa, teknologi digital, dan metode komunikasi modern lainnya untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Lulusan jurusan ini memiliki peluang karir yang luas di berbagai bidang, termasuk sebagai penyuluh agama di lembaga keagamaan, guru agama di sekolah-sekolah, konselor spiritual, atau sebagai pembicara dan pendakwah di berbagai forum keagamaan. Mereka juga dapat bekerja dalam peran-peran yang melibatkan advokasi sosial, pengembangan komunitas, atau pemberdayaan masyarakat, dengan fokus pada aspek-aspek spiritual dan moral.
Sosiologi Agama
Lihat Detail
Jurusan Pendidikan Sosiologi Agama adalah program studi yang mengintegrasikan pendekatan sosiologis dengan pemahaman mendalam tentang agama untuk mempelajari peran, fungsi, dan dampak agama dalam masyarakat. Program ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan analitis dan kritis dalam mengkaji hubungan antara agama dan fenomena sosial, serta bagaimana agama mempengaruhi dan dipengaruhi oleh dinamika sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Mahasiswa yang menempuh jurusan ini akan mempelajari teori-teori sosiologi yang relevan dengan studi agama, serta metode penelitian yang memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menginterpretasikan fenomena keagamaan dalam konteks sosial yang lebih luas. Selama studi, mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek sosiologi agama, termasuk bagaimana agama membentuk identitas individu dan kelompok, bagaimana agama berfungsi dalam struktur sosial, dan bagaimana agama terlibat dalam perubahan sosial. Mereka juga akan mempelajari isu-isu kontemporer yang berkaitan dengan agama, seperti pluralisme, sekularisasi, konflik antaragama, serta peran agama dalam pembangunan sosial dan keberlanjutan. Selain itu, mahasiswa juga akan dilatih dalam metode penelitian sosiologis, termasuk pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif, analisis data, dan penulisan laporan penelitian. Mereka akan melakukan studi lapangan yang memungkinkan mereka untuk mengamati dan menganalisis praktik keagamaan dalam masyarakat nyata, serta bagaimana agama mempengaruhi kehidupan sehari-hari individu dan komunitas. Lulusan jurusan ini memiliki peluang karir yang luas, seperti menjadi dosen atau peneliti di bidang sosiologi agama, sebagai konsultan di lembaga-lembaga keagamaan, atau sebagai analis kebijakan di organisasi pemerintah atau non-pemerintah yang berfokus pada isu-isu agama dan masyarakat.
Kepemimpinan kristen
Lihat Detail
Jurusan Kepemimpinan Kristen adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan individu dengan pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang efektif dalam konteks pelayanan gerejawi, komunitas Kristen, dan dunia profesional yang lebih luas. Program ini bertujuan untuk mengembangkan pemimpin yang tidak hanya memahami ajaran dan nilai-nilai Alkitab, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam pengambilan keputusan, pembinaan rohani, manajemen organisasi, dan pelayanan kepada orang lain. Mahasiswa akan dibekali dengan wawasan mendalam tentang prinsip-prinsip kepemimpinan yang berakar pada nilai-nilai Kristen, seperti integritas, kerendahan hati, pelayanan tanpa pamrih, dan kasih kepada sesama. Selama studi, mahasiswa dalam jurusan Kepemimpinan Kristen juga akan mendapatkan pelatihan dalam komunikasi efektif, baik dalam konteks pengajaran, pemberitaan firman, maupun dalam membangun hubungan interpersonal yang kuat. Mereka akan didorong untuk mengejar kedewasaan rohani melalui disiplin spiritual seperti doa, studi Alkitab, dan refleksi pribadi. Selain itu, mahasiswa juga akan mendapatkan keterampilan praktis dalam manajemen gereja, termasuk bagaimana merencanakan dan melaksanakan program pelayanan, mengelola sumber daya, serta memimpin tim dalam berbagai konteks, baik dalam gereja lokal, organisasi nirlaba, atau komunitas Kristen lainnya. Lulusan jurusan ini memiliki peluang karir yang beragam, termasuk sebagai pendeta, pemimpin pelayanan, konselor rohani, pengajar teologi, atau bahkan sebagai pemimpin dalam organisasi Kristen nirlaba.
Pariwisata Budaya dan Keagamaan
Lihat Detail
Jurusan Pariwisata Budaya dan Keagamaan adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa dengan pemahaman mendalam dan keterampilan praktis dalam mengelola dan mempromosikan pariwisata yang berfokus pada aspek budaya dan keagamaan. Program ini bertujuan untuk menghasilkan profesional yang mampu mengembangkan, merencanakan, dan mengelola destinasi wisata yang terkait dengan warisan budaya dan tradisi keagamaan, serta untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan penghormatan terhadap keberagaman kepercayaan. Mahasiswa yang mengambil jurusan ini akan mempelajari berbagai elemen penting dari pariwisata budaya dan keagamaan, termasuk studi tentang kebudayaan, sejarah agama, antropologi, serta manajemen destinasi wisata yang berkelanjutan dan beretika. Selama studi, mahasiswa akan terlibat dalam berbagai proyek penelitian dan studi kasus yang berfokus pada pengembangan pariwisata berbasis komunitas, di mana mereka akan menganalisis contoh-contoh nyata dari pariwisata budaya dan keagamaan di berbagai belahan dunia. Selain itu, mereka akan belajar tentang strategi pemasaran dan promosi yang efektif untuk menarik wisatawan ke destinasi budaya dan keagamaan, dengan tetap menjaga integritas dan keaslian pengalaman wisata. Lulusan jurusan ini memiliki peluang karir yang beragam, termasuk bekerja sebagai manajer destinasi wisata, konsultan pariwisata budaya, pemandu wisata, pengelola situs warisan budaya, atau sebagai peneliti di bidang pariwisata dan budaya.
Pendidikan Agama Kristen
Lihat Detail
Jurusan Pendidikan Agama Kristen adalah program studi yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang kompeten dan berdedikasi dalam mengajarkan nilai-nilai, prinsip, dan doktrin agama Kristen. Program ini menggabungkan studi teologi, pedagogi, dan pendidikan dengan fokus pada pengembangan kemampuan mengajar yang efektif dalam konteks agama Kristen. Mahasiswa dalam jurusan ini akan mempelajari berbagai disiplin ilmu seperti teologi biblika, sejarah gereja, etika Kristen, dan filsafat agama. Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari metode pengajaran agama Kristen, psikologi perkembangan anak, dan manajemen kelas, yang semuanya dirancang untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan pedagogis yang efektif. Selain fokus pada pendidikan formal, jurusan ini juga mempersiapkan mahasiswa untuk berkontribusi dalam pelayanan gereja dan masyarakat. Ini termasuk pembinaan rohani, konseling pastoral, dan pengembangan program-program gerejawi yang mendukung pertumbuhan iman jemaat. Mahasiswa diajarkan untuk memahami dan menghargai keragaman dalam tradisi Kristen serta bagaimana mengajar dengan inklusivitas dan sensitivitas terhadap berbagai latar belakang budaya dan sosial. Setelah menyelesaikan studi, lulusan dapat bekerja sebagai guru agama di sekolah-sekolah, dosen di perguruan tinggi teologi, pendidik di lembaga-lembaga Kristen, atau pemimpin dalam pelayanan gereja dan komunitas.
Pendidikan Kristen Anak Usia Dini
Lihat Detail
Jurusan Pendidikan Kristen Anak Usia Dini adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan individu menjadi pendidik yang kompeten dan berkomitmen dalam membimbing perkembangan anak-anak sejak usia dini dengan dasar-dasar nilai-nilai Kristen. Program ini berfokus pada pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang diperlukan untuk mendidik anak-anak dalam konteks pendidikan Kristen, mulai dari pendidikan prasekolah hingga pendidikan dasar awal. Mahasiswa yang mengikuti jurusan ini akan mempelajari berbagai teori perkembangan anak, metode pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan, serta cara-cara untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip iman Kristen dalam proses pengajaran dan pengasuhan. Selama studi, mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek pendidikan anak usia dini, termasuk psikologi perkembangan anak, teori pendidikan, dan metode pembelajaran kreatif yang dirancang untuk memfasilitasi pertumbuhan kognitif, emosional, sosial, dan spiritual anak-anak. Mereka juga akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana membangun lingkungan belajar yang aman, mendukung, dan penuh kasih, yang tidak hanya menstimulasi perkembangan intelektual anak tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual yang kuat. Selain itu, mahasiswa juga akan terlibat dalam praktik mengajar di sekolah-sekolah Kristen, taman kanak-kanak, atau pusat-pusat pendidikan anak usia dini yang berbasis iman. Lulusan jurusan ini memiliki peluang karir yang luas, seperi sebagai guru taman kanak-kanak, pengelola program pendidikan anak usia dini, konselor anak, atau bahkan sebagai pengembang kurikulum pendidikan Kristen.
Pendidikan Musik Gereja
Lihat Detail
Jurusan Pendidikan Musik Gereja adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan individu menjadi pendidik, pemimpin, dan musisi yang kompeten dalam konteks pelayanan musik gereja. Program ini menggabungkan pendidikan musik dengan teologi Kristen, bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu memimpin, mengajar, dan mengembangkan musik dalam ibadah serta kegiatan-kegiatan gerejawi lainnya. Mahasiswa akan mempelajari sejarah musik gereja, mulai dari himne-himne klasik hingga musik kontemporer, serta bagaimana musik dapat digunakan sebagai sarana untuk memperdalam pengalaman spiritual dan memperkuat komunitas gereja. Selain itu, program ini juga menekankan pentingnya pemahaman teologis dalam setiap aspek musik gereja, memastikan bahwa setiap pilihan musik dan pelaksanaannya mendukung pesan Injil dan tujuan ibadah. Selama studi, mahasiswa akan dilatih dalam berbagai keterampilan praktis yang diperlukan untuk menjadi pemimpin musik gereja yang efektif. Mereka akan belajar bagaimana mengarahkan paduan suara, memainkan instrumen seperti organ, piano, atau gitar dalam konteks ibadah, serta menciptakan dan mengatur musik yang sesuai untuk berbagai jenis pelayanan gereja. Lulusan jurusan ini memiliki berbagai peluang karir di dalam dan di luar gereja. Mereka dapat bekerja sebagai pemimpin musik gereja, direktur paduan suara, pengajar musik di sekolah-sekolah Kristen, atau bahkan sebagai komposer dan arranger musik rohani.
Statistika
Lihat Detail
Jurusan Statistika adalah program studi yang berfokus pada pengumpulan, analisis, interpretasi, dan presentasi data untuk membantu dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah di berbagai bidang. Tujuan utama dari jurusan ini adalah untuk melatih mahasiswa dalam menggunakan teknik statistika untuk memahami fenomena kompleks, membuat prediksi, dan menyajikan informasi secara efektif. Kurikulum dalam jurusan ini mencakup berbagai mata kuliah yang meliputi dasar-dasar statistika, seperti probabilitas, distribusi, inferensi statistik, analisis regresi, dan metode statistik multivariat. Selama studi, mahasiswa akan mempelajari tentang aplikasi statistika dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, ilmu sosial, kedokteran, lingkungan, dan teknologi. Mahasiswa juga akan belajar tentang berbagai teknik statistika yang digunakan dalam penelitian ilmiah dan pengambilan keputusan, serta tentang bagaimana menerapkan metode tersebut dalam berbagai konteks dunia nyata. Selain itu, program ini juga menekankan pada pengembangan keterampilan praktis dalam pengolahan data, analisis statistik, dan interpretasi hasil dengan menggunakan perangkat lunak statistik, seperti R, SPSS, atau SAS, untuk menganalisis data secara efektif, membuat model statistik, dan menyajikan hasil secara visual. Nantinya, lulusan dari jurusan ini memiliki peluang karir yang luas dan beragam, termasuk sebagai statistikawan, analis data, konsultan statistik, atau peneliti di berbagai industri, seperti keuangan, kesehatan, pemasaran, atau pemerintahan.
Teknologi Informasi
Lihat Detail
Jurusan Teknologi Informasi (TI) adalah cabang ilmu yang berfokus pada penggunaan teknologi komputer untuk mengelola dan mentransfer informasi dalam berbagai bentuk. Program studi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengembangan perangkat lunak, jaringan komputer, keamanan informasi, hingga manajemen sistem informasi. Mahasiswa jurusan Teknologi Informasi akan dibekali dengan pengetahuan yang luas tentang teknologi komputer dan aplikasinya dalam berbagai bidang. Selama studi, mahasiswa akan mempelajari dasar-dasar ilmu komputer seperti pemrograman, struktur data, algoritma, dan basis data. Mereka akan belajar tentang berbagai bahasa pemrograman, baik yang digunakan untuk pengembangan aplikasi desktop, web, maupun mobile. Selain itu, mahasiswa juga akan terlibat dalam proyek-proyek praktis dan penelitian yang menekankan pada aplikasi teknologi informasi, yang memberi mereka pengalaman langsung dalam mengembangkan solusi teknologi informasi yang inovatif, memecahkan masalah teknis, dan berkolaborasi dalam tim untuk mencapai tujuan proyek. Nantinya, lulusan jurusan ini dapat menjadi pengembang perangkat lunak, administrator jaringan, analis sistem, atau spesialis keamanan informasi.
Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id
Yuk, ikuti tesnya!