Manajer Konstruksi

Rentang Gaji: Rp16jt - Rp19jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

"Profesi manajer konstruksi melibatkan individu yang bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, dan pengelolaan keseluruhan proses konstruksi proyek, mulai dari tahap perencanaan hingga penyelesaian. Manajer konstruksi memiliki peran kunci dalam memastikan bahwa proyek konstruksi berjalan sesuai dengan anggaran, jadwal, dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Manajer konstruksi terlibat dalam tahap perencanaan proyek konstruksi, termasuk penentuan jadwal, alokasi sumber daya, dan perancangan strategi pelaksanaan. Mereka bertanggung jawab untuk mengorganisir seluruh tim proyek, termasuk insinyur, kontraktor, dan pekerja konstruksi. Ini melibatkan alokasi tugas, pembagian tanggung jawab, dan koordinasi kerja. Manajer konstruksi mengelola sumber daya proyek, termasuk manusia, bahan, dan peralatan. Ini melibatkan pemantauan pengeluaran, manajemen inventaris, dan pengaturan pembelian material. Mereka dapat terlibat dalam proses negosiasi dengan kontraktor dan penyedia layanan konstruksi. Pemilihan kontraktor dan pemberi tawaran merupakan aspek kritis dari manajemen konstruksi. Manajer konstruksi memantau anggaran proyek, melakukan pemantauan biaya, dan membuat perubahan yang diperlukan untuk memastikan kepatuhan dengan batasan anggaran yang telah ditetapkan. Manajer konstruksi berperan sebagai pemimpin proyek, membawa timnya menuju pencapaian tujuan dengan efisien dan efektif. Mereka harus memiliki pengetahuan teknis yang kuat, kemampuan manajemen yang baik, dan kemampuan berkomunikasi yang efektif untuk berhasil dalam profesi ini."

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Manajer Proyek Konstruksi Manajer Konstruksi Lapangan Manajer Pengembangan Proyek Manajer Konstruksi Sipil Manajer Keselamatan Konstruksi

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Negeri
logo
Universitas Negeri Jakarta
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia merasakan kurangnya tenaga kependidikan di semua jenjang dan jenis lembaga pendidikan. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah mendirikan berbagai kursus pendidikan guru. Sekitar tahun 1950-an, pada jenjang di atas pendidikan menengah didirikan B-I, B-II, dan PGSLP yang bertugas menyiapkan guru-guru untuk sekolah lanjutan. Usaha-usaha untuk meningkatkan mutu dan jumlah guru terus dilakukan melalui pendirian Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh pemerintah melalui Keputusan Menteri P dan K No. 382/Kab tahun 1954. PTPG ini didirikan di empat kota yakni Batusangkar, Manado, Bandung, dan Malang. Dengan demikian terdapat dua macam lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga guru, yaitu Kursus B-I/B-II/PGSLP dan PTPG. Kedua lembaga ini kemudian diintegrasikan menjadi satu lembaga pendidikan melalui berbagai tahap. Pada tahun 1957, PTPG diintegrasikan ke dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada universitas terdekat. Berdasarkan PP No. 51 tahun 1958 Fakultas Pedagogik diintegrasikan ke dalam FKIP. Pada tahun 1963, oleh Kementerian Pendidikan Dasar didirikan Institut Pendidikan Guru (IPG) untuk menghasilkan guru sekolah menengah; sementara berdasarkan Keputusan Menteri P dan K No. 6 dan 7, tanggal 8 Pebruari 1961 Kursus B-I dan B-II diintegrasikan ke dalam FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi yang juga menghasilkan guru sekolah menengah. Dualisme ini dirasakan kurang efektif dan mengganggu manajemen pendidikan guru. Untuk mengatasi ini maka kursus B-I dan B-II di Jakarta diintegrasikan ke dalam FKIP Universitas Indonesia. Melalui Keputusan Presiden RI No. 1 tahun 1963 tanggal 3 Januari 1963, ditetapkan integrasi sistem kelembagaan pendidikan guru. Salah satu butir pernyataan Keppres tersebut adalah bahwa surat keputusan ini berlaku sejak 16 Mei 1964, yang kemudian dinyatakan sebagai hari lahirnya IKIP Jakarta. FKIP dan IPG diubah menjadi IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan). FKIP Universitas Indonesia dan IPG Jakarta diintegrasikan menjadi IKIP Jakarta. Dalam perkembangan selanjutnya IKIP diberi perluasan mandat untuk mengembangkan ilmu kependidikan dan non kependidikan dalam wadah universitas. IKIP Jakarta sejak tanggal 4 Agustus 1999 berubah menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berdasarkan Keppres 093/1999 tanggal 4 Agustus 1999, dan peresmiannya dilaksanakan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 31 Agustus 1999 di Istana Negara. Hari jadi Universitas Negeri Jakarta ditetapkan sama dengan hari jadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta yang merupakan cikal bakal Universitas Negeri Jakarta yaitu pada tanggal 16 Mei 1964.
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat