Lingkungan Hidup

Matematika dan IPA

Tentang Jurusan

Ini dia info lengkap tentang jurusan impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

Program Studi Lingkungan Hidup merupakan suatu program pendidikan tinggi yang fokus pada pemahaman dan penanganan isu-isu lingkungan, termasuk perlindungan lingkungan, keberlanjutan, konservasi sumber daya alam, dan mitigasi dampak lingkungan. Program ini bertujuan untuk melatih para profesional yang dapat mengatasi berbagai tantangan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat dan planet kita saat ini. Materi yang diajarkan dalam program Studi Lingkungan Hidup meliputi berbagai aspek ilmu lingkungan, termasuk ilmu biologi, kimia lingkungan, manajemen limbah, konservasi alam, kebijakan lingkungan, dan pemantauan lingkungan. Mahasiswa juga mempelajari teknik-teknik analisis lingkungan, pemetaan geografis, serta metodologi penelitian yang relevan dengan masalah lingkungan. Selain itu, program ini sering kali menekankan pada penerapan praktis solusi berkelanjutan dan inovatif untuk mengatasi masalah lingkungan, baik dalam skala lokal maupun global. Mahasiswa belajar untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pengembangan kebijakan dan praktik bisnis, serta memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan konservasi lingkungan. Program Studi Lingkungan Hidup sering melibatkan proyek-proyek lapangan, magang, atau penelitian, yang memberikan mahasiswa pengalaman langsung dalam mengatasi isu-isu lingkungan secara nyata. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan advokasi lingkungan, pendidikan masyarakat, dan kegiatan pelestarian alam untuk memperluas pemahaman mereka tentang tantangan lingkungan yang kompleks dan mendalam. Lulusan dari program Studi Lingkungan Hidup memiliki peluang karir yang luas dan dapat bekerja di berbagai sektor, termasuk pemerintah, lembaga penelitian, organisasi non-pemerintah, industri swasta, konsultan lingkungan, dan lembaga pendidikan. Mereka dapat terlibat dalam berbagai peran, mulai dari manajer lingkungan, ahli kebijakan lingkungan, konsultan keberlanjutan, hingga ilmuwan lingkungan, dengan fokus pada melindungi dan melestarikan sumber daya alam kita.

Prospek Karier

Sudah terbayang mau jadi apa setelah lulus? Ini beberapa pilihan karier yang bisa jadi pilihanmu.

Lihat Karier Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang

Rekomendasi Kampus

Temukan kampus yang banyak diminati dengan reputasi baik, lulusan berkualitas, dan prospek kerja yang cerah

university
Negeri
logo
Universitas Negeri Jakarta
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia merasakan kurangnya tenaga kependidikan di semua jenjang dan jenis lembaga pendidikan. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah mendirikan berbagai kursus pendidikan guru. Sekitar tahun 1950-an, pada jenjang di atas pendidikan menengah didirikan B-I, B-II, dan PGSLP yang bertugas menyiapkan guru-guru untuk sekolah lanjutan. Usaha-usaha untuk meningkatkan mutu dan jumlah guru terus dilakukan melalui pendirian Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh pemerintah melalui Keputusan Menteri P dan K No. 382/Kab tahun 1954. PTPG ini didirikan di empat kota yakni Batusangkar, Manado, Bandung, dan Malang. Dengan demikian terdapat dua macam lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga guru, yaitu Kursus B-I/B-II/PGSLP dan PTPG. Kedua lembaga ini kemudian diintegrasikan menjadi satu lembaga pendidikan melalui berbagai tahap. Pada tahun 1957, PTPG diintegrasikan ke dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada universitas terdekat. Berdasarkan PP No. 51 tahun 1958 Fakultas Pedagogik diintegrasikan ke dalam FKIP. Pada tahun 1963, oleh Kementerian Pendidikan Dasar didirikan Institut Pendidikan Guru (IPG) untuk menghasilkan guru sekolah menengah; sementara berdasarkan Keputusan Menteri P dan K No. 6 dan 7, tanggal 8 Pebruari 1961 Kursus B-I dan B-II diintegrasikan ke dalam FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi yang juga menghasilkan guru sekolah menengah. Dualisme ini dirasakan kurang efektif dan mengganggu manajemen pendidikan guru. Untuk mengatasi ini maka kursus B-I dan B-II di Jakarta diintegrasikan ke dalam FKIP Universitas Indonesia. Melalui Keputusan Presiden RI No. 1 tahun 1963 tanggal 3 Januari 1963, ditetapkan integrasi sistem kelembagaan pendidikan guru. Salah satu butir pernyataan Keppres tersebut adalah bahwa surat keputusan ini berlaku sejak 16 Mei 1964, yang kemudian dinyatakan sebagai hari lahirnya IKIP Jakarta. FKIP dan IPG diubah menjadi IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan). FKIP Universitas Indonesia dan IPG Jakarta diintegrasikan menjadi IKIP Jakarta. Dalam perkembangan selanjutnya IKIP diberi perluasan mandat untuk mengembangkan ilmu kependidikan dan non kependidikan dalam wadah universitas. IKIP Jakarta sejak tanggal 4 Agustus 1999 berubah menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berdasarkan Keppres 093/1999 tanggal 4 Agustus 1999, dan peresmiannya dilaksanakan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 31 Agustus 1999 di Istana Negara. Hari jadi Universitas Negeri Jakarta ditetapkan sama dengan hari jadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta yang merupakan cikal bakal Universitas Negeri Jakarta yaitu pada tanggal 16 Mei 1964.
university
Swasta
logo
Institut Teknologi Yogyakarta
Institut Teknologi Yogyakarta merupakan perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan yang didirikan oleh Yayasan Lingkungan Hidup Yogyakarta. Lahirnya Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan “Yayasan Lingkungan Hidup” (STTL “YLH”) Yogyakarta diilhami oleh tutur bermakna (falsafah) Jawa “Mamayu Hayuning Bawono” yang secara epitimelogi berasal dari kata mamayu yang berarti payu, payung; hayuning yang berarti ayu, cantik; bawono yang berarti biosfer, bumi, sehingga dapat diartikan bahwa bumi tempat kita hidup dan bernaung harus selalu dipayungi, dilindungi, dipelihara, dikelola dengan baik dan sungguh-sungguh sehingga akan tetap lestari dan “ayu” terhindar dari kerusakan-kerusakan. Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi oleh semangat “Hing Ngarso Sung Tulodo Hing Madyo Mangun Karso”, (Alm.) Ir. KRT. Tjokrokusumo, yang juga sebagai seorang bekas pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia, pada bulan Juni tahun 1983 merintis berdirinya STTL “YLH”. Beliau juga sekaligus sebagai salah seorang pendiri Yayasan Lingkungan Hidup. Dalam perjalanannya yang cukup panjang sebagai perguruan tinggi dengan hanya menggunakan izin operasional, akhirnya STTL “YLH” memperoleh status “Terdaftar” pada tahun 1988 dengan terbitnya SK Mendikbud Nomor : 045/0/1988 tanggal 28 Januari 1988. Kemudian menyusul status “Diakui” pada tahun 1993 dengan SK Dirjen DIKTI Nomor : 232/DIKTI/Kep/1993 tanggal 1 Mei 1993 dengan Program Studi Teknik Lingkungan serta Program Studi Magister Ilmu Lingkungan pada tahun 2010.
Lihat Kampus Lainnya
Menu
Profil
Riwayat